Pages

Rabu, 25 Februari 2015

BUNGA ANGGREK
Anggrek memiliki nama latin Orchidaceae, yaitu merupakan satu suku tumbuhan berbunga yang memiki anggota atau jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari mulai wilayah tropika basah sampai lokasi sirkumpolar, walau beberapa besar anggotanya ditemukan di wilayah tropika. Umumnya anggota suku ini hidup sebagai epifit, terlebih yang datang dari wilayah tropika. Anggrek di wilayah beriklim sedang umumnya hidup di tanah serta membentuk umbi sebagai langkah beradaptasi pada musim dingin. Organ-organnya yang condong tidak tipis serta berdaging ( sukulen ) membuatnya tahan hadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit bisa hidup dari embun serta udara lembap. Orchidaceae merupakan sumber inspirasi dari penamaan kereta api argo anggrek, kereta api kelas eksekutif yang melayani perjalanan surabaya pasar turi-gambir.
Bunga Anggrek, Ciri-ciri, Manfaat, Jenis dan Klasifikasi Anggrek
Bunga Anggrek, Ciri-ciri, Manfaat, Jenis dan Klasifikasi Anggrek

Ciri-ciri Botani Anggrek

Seperti halnya bunga-bunga lainya, Anggrek juga memiliki ciri khas tersendiri hingga menjadikanya beda serta mudah dikenali.
Bagian suku ini cenderung mempunyai organ-organ yang sukulen atau berdaging : tidak tipis dengan kandungan air yang tinggi. Karena ia bisa hidup pada situasi ketersediaan air yang rendah. Air didapatkan dari hujan, tetesan, embun, atau uap air di udara. Tetapi demikianlah, anggrek tidak ditemukan di tempat gurun dikarenakan perakarannya tidak intensif. Anggrek suka sinar matahari namun tidak segera hingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai rimba atau dibawah naungan. Sebagai tanaman hias, anggrek tahan didalam area.

Memiliki akar serabut, tidak dalam. Beberapa jenis epifit yakni mengembangkan akar sukulen serta menempel pada batang pohon tempatnya tumbuh, tetapi tidak merugikan pohon inang. Ada juga yang tumbuh geofitis, dengan arti lain terrestria berarti tumbuh di tanah dengan akar-akar didalam tanah. Ada juga yang berbentuk saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering serta kayu-kayu lapuk yang sudah membusuk jadi humus. Pada permukaan akar kerapkali ditemukan jamur akar (mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.
Batang anggrek beruas-ruas. Anggrek yang hidup di tanah (anggrek tanah) batangnya pendek serta condong mirip umbi. Sesaat itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, kerapkali menebal serta terlindungi susunan lilin untuk menghindar penguapan terlalu berlebih. Perkembangan batang bisa berbentuk memanjang (monopodial) atau melebar (simpodial), bergantung genusnya.
Daun anggrek umumnya oval memanjang dengan tulang daun memanjang juga, khas daun monokotil. Daun bisa juga menebal serta berperan sebagai penyimpan air.
Bunga anggrek bentunya khas serta menjadikanya ciri yang membedakannya dari bagian suku lain. Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, nampak dari tangkai bunga yang memanjang, nampak dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian kelopak bunga (sepal) umumnya berwarna serupa dengan mahkota bunga (hingga dimaksud tepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk sejenis lidah yang membuat perlindungan satu susunan aksesori yang membawa benang sari serta putik. Benang sari mempunyai tangkai amat pendek dengan dua kepala sari berupa cakram kecil (dimaksud pollinia) serta terlindung oleh susunan kecil yang perlu di buka oleh serangga penyerbuk (atau manusia untuk vanili) serta membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa pertolongan organisme penyerbuk, tak lagi berlangsung penyerbukan.
Buah anggrek berupa kapsul yang berwarna hijau serta bila masak jadi kering serta terbuka dari samping. Bijinya amat kecil serta mudah, hingga gampang terbawa angin. Biji anggrek tidak mempunyai jaringan penyimpan cadangan makanan ; apalagi embrionya belum meraih kematangan prima. Perkecambahan baru berlangsung bila biji jatuh pada medium yang cocok serta meneruskan perubahannya sampai kemasakan.

Anggrek Berdasarkan Tipe Pertumbuhan

Monopodial
Anggrek Monopodial ini cuma mempunyai satu batang serta satu titik tumbuh saja. Bunganya mulai tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini bisa diperbanyak dengan stek batang serta biji. Perumpamaan : Vanda Sp., serta Phalaenopsis Sp. Atau anggrek bulan.

Simpodial
Anggek Simpodial ini mempunyai kian lebih satu titik tumbuh. Tunas baru nampak dari lebih kurang batang utama. Bunga dapat nampak di pucuk atau segi batang, namun ada juga yang nampak dari akar tinggal. Batangnya mampu menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini bisa diperbanyak dengan langkah split, pembelahan keiki, biji. Perumpamaan : Dendrobium Sp. dan juga Cattleya Sp.

Selasa, 10 Februari 2015

Profil Diri

  Assalamua'laikum...


 
 Nama Saya Galih Wdianto, Saya anak ke 2 dari 3 bersaudara lahir dan dibesarkan di Desa Karangmoncol Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang. Saya lahir 19 tahun yang lalu tepatnya 17 Januari 1996. Riwayat Pendidikan Saya adalah Saya TK di TK Bustanul atfal setelah lulus dari TK Bustanul atfal kemudian Saya melanjutkan pendidikan di SD N 01 RANDUDONGKAL setelah lulus dari SD N 1 RANDUDONGKAL kemudian Saya melanjutkan pendidikan ke SMP N 1 RANDUDONGKAL setelah lulus SMP Saya melanjutkan pendidikan di SMA N 1 RANDUDONGKAL. Hoby Saya cukup banyak salah satunya adalah bermain sepak bola. Sejak kecil Saya memang hoby bermain sepak bola selain sepak bola Saya juga hoby bermain musik salah satu alat musik yang Saya kuasai adalah gitar.
         
Sistem pertanian aquaponic Serpong-Indonesia

 

Blogger news

Blogroll

About